Berita Terbaru Kasus Pembunuhan Bripka Faisal

Berita Terbaru Kasus Pembunuhan Bripka Faisal
Polisi saat ekspose perkara penikaman yang menewaskan Bripka Anuemerta Faisal di Aceh Utara. Foto: rakyataceh/jpg

jpnn.com, ACEH UTARA - Seorang tersangka pembunuhan anggota Polres Aceh Utara, Bripka Anumerta Faisal, berinisial D akhirnya angkat bicara terkait peristiwa tersebut.

"Begitu bang Faisal (Bripka Faisal) tiba di lokasi, langsung menodongkan senjata api," jelasnya, Jumat (31/8).

Berikutnya, Faisal memeriksa mereka secara bergiliran. Saat pemeriksaan Zulkifli alias Botak, ia langsung merampas senjata milik korban.

“Mungkin si Botak merebut senjata korban untuk menyelamatkan diri. Namun yang membunuh bukan Zulkifli alias Botak, tapi yang bunuh Muktaruddin saat ini dirawat di rumah sakit,” jelasnya.

Ia juga mengakui sempat memegang kepala korban sebelum ditembak oleh Muktaruddin. “Setelah menembak tiga kali hingga Bang Faisal meninggal, kami langsung pergi dari lokasi kejadian," sebutnya.

Dalam gelar perkara, Kapolres AKBP Ian Rizkian Milyardin mengakui hasil penyidikan ternyata Faisal bukan ditusuk pakai senjata tajam, melainkan ditembak kelompok Setan Botak Peureulak, Aceh Timur.

“Berdasarkan pengakuan pelaku, anggota kami bukan ditusuk tapi ditembak saat mengintai keberadan kelompok Setan Botak Peureulak di pantai Bantayan, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara,” ungkapnya.

Ia mengatakan yang terlibat dalam kasus pembunuhan itu ada tujuh orang yakni Z (33) warga Rantau Panjang Peureulak, Aceh Timur, meninggal dunia. Kemudian, S (28) warga Gampong Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur juga meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia pasca ditangkap.

Seorang tersangka pembunuhan anggota Polres Aceh Utara, Bripka Anumerta Faisal, berinisial D akhirnya angkat bicara terkait peristiwa tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News