Selamatkan Pacar dari Perampok, Pemuda Kena Bacok

jpnn.com - JAKARTA UTARA - Pasangan kekasih Ruslani, 27, dan Nur Indah Sari, 23, menjadi korban perampokan komplotan bersenjata tajam (sajam) di Jalan BKT RW 08, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, dini hari, Selasa (24/12). Tapi, tidak sampai 24 jam kemudian, petugas dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara berhasil meringkus empat pelaku yang membacok dan merampas dua handphone milik pasangan tersebut.

Empat perampok itu berdomisili di Kelurahan Rorotan dan Semper Barat. Tiga pelaku yang tercatat sebagai warga Rorotan adalah Hendrik, 30; Ridwan Safei, 28; dan Muhamad Yusuf, 36. Seorang lainnya, Septiawan, 40, tinggal di Semper Barat.

Perampokan itu terjadi sekitar pukul 01.30. Saat itu, pasangan tersebut memadu kasih di tepi aliran Banjir Kanal Timur (BKT) di kawasan RW 08. Tiba-tiba, empat pelaku yang mengendarai Honda Beat merah dan Yamaha Mio merah menghampiri. Saat itu, tanpa kompromi, Hendrik dan Ridwan memegangi Ruslani. Lalu, Septiawan melumpuhkan Indah Sari. Sedangkan Yusuf mengeluarkan golok dan memaksa korban menyerahkan harta mereka.

Ruslani yang ingin menyelamatkan pacar dan barangnya lantas berduel dengan para perampok itu. Korban pun terkena bacokan golok yang diayunkan Yusuf.

Indah Sari yang lolos dari pegangan Septiawan segera berlari dan berteriak untuk meminta pertolongan. Pada saat bersamaan tiga anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara yang saat itu berpatroli mendengar teriakan korban. Mereka adalah Bripka Daniel Elizar, Brigadir Fredy Setiawan, dan Brigadir Mardaca Ricardo. Petugas langsung mengejar dan melumpuhkan mereka.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombespol Muhammad Iqbal mengatakan, kasus tersebut telah memasuki penyidikan lebih lanjut. "Komplotan tersebut biasa beraksi di BKT. Itu kan gelap tempatnya," tutur Iqbal.

Kasus itu merupakan tangkapan terakhir dalam Operasi Sikat Jaya selama 1-20 Desember 2013. Selain kasus perampokan tersebut, jajaran Polres Metro Jakarta Utara mengungkap sekitar 339 kasus dengan 704 orang yang tertangkap selama operasi berlangsung.

Sekitar 84 orang telah ditetapkan sebagai tersangka, sembilan pelaku tidak ditahan, dan 611 orang diberi pembinaan. "Operasi tersebut juga merupakan upaya kami memberikan suasana aman menjelang perayaan Natal," ungkap Iqbal. (ary/ilo/dw)