Selamatkan TKI Terancam Mati, Lobi Kepala Suku

Selamatkan TKI Terancam Mati, Lobi Kepala Suku
Selamatkan TKI Terancam Mati, Lobi Kepala Suku
JAKARTA - Anggota Tim Khusus DPR untuk Kasus TKI,  Eva Kusuma Sundari, mendesak pemerintah meningkatkan daya tawar politik (bargaining) untuk menyelamatkan Tuti, TKI asal Desa Cikeusik, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, agar lepas dari hukuman mati. Eva mengaku mengikuti secara dekat kasus tersebut.

Bahkan anak buah Megawati Seokarnoputri itu mengklaim bahwa DPR juga ikut berkirim surat ke Keluarga Suud Malhaq Al Utaibi untuk memintakan maaf. Tim Satgas TKI, katanya, juga meminta tolong pimpinan suku terkemuka untuk lobi.

"Sayangnya keluarga Suud ini keluarga terpandang sehingga keras. Peluangnya adalah maksimalisasi lobi oleh pihak internal mereka, sesama keluarga ningrat Saudi," kata Eva, Jumat (6/1), kepada JPNN.

Dijelaskan Eva, sebenarnya sudah saatnya Satgas memaksimalkan penuntutan kasus perkosaan yang dialami Tuti oleh sembilan warga Arab sebagai bargainingkarena bobotnya setimpal. "Dalam hukum Saudi, perkosaan juga berhak dituntut hukuman mati. Peluang ini patut dicoba karena waktu tertinggal 60 hari. Saatnya memaksimalkan peluang yang ada, dengan strategi simultan," kata Eva.

JAKARTA - Anggota Tim Khusus DPR untuk Kasus TKI,  Eva Kusuma Sundari, mendesak pemerintah meningkatkan daya tawar politik (bargaining) untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News