Selandia Baru Akui Sulit Damaikan Perbedaan dengan Tiongkok

Selandia Baru Akui Sulit Damaikan Perbedaan dengan Tiongkok
PM Jacinda Ardern menyatakan perbedaan Selandia Baru dan China seharusnya tak mempengaruhi hubungan kedua negara. (AAP: Ben McKay)

PM Jacinda mengatakan Selandia Baru akan terus bersuara tentang masalah tersebut sebagai negara serta melalui mitranya.

Dubes Tiongkok untuk Selandia Baru Wu Xi yang hadir di pertemuan Bisnis Tiongkok tersebut menegaskan masalah Hong Kong dan Xinjiang adalah urusan dalam negeri Tiongkok.

“Kami berharap pihak Selandia Baru dapat bersikap objektif dan adil, taat pada hukum internasional dan tidak mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok sehingga dapat menjaga perkembangan yang baik dari hubungan bilateral kita,” ujarnya.

Jadi topik Pertemuan G7

Menlu AS Blinken tiba di London pada hari Minggu untuk pertemuan Menlu negara-negara G7 yang salah satu topiknya membahas masalah Tiongkok.

Menlu Blinken membantah bahwa AS bermaksud menghentikan langkah, melainkan hanya ingin menegakkan tatanan dunia yang berbasis aturan yang ditantang oleh Tiongkok.

"Siapapun yang menantang aturan itu, akan kami hadapi dan mempertahankannya," katanya.

Presiden AS Joe Biden telah mengidentifikasi persaingan dengan Tiongkok sebagai tantangan kebijakan luar negeri terbesar pemerintahannya.

Dalam pidato pertamanya di depan Kongres Rabu lalu, dia berjanji untuk mempertahankan kehadiran militer AS yang kuat di Indo-Pasifik serta meningkatkan perkembangan teknologi AS.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan perbedaan nilai-nilai dan kepentingan Selandia Baru dan Tiongkok

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News