Selandia Baru-Indonesia Dorong Kerja Sama Pengembangan Energi Panas Bumi

Selandia Baru-Indonesia Dorong Kerja Sama Pengembangan Energi Panas Bumi
Pemanfaatan energi panas bumi. Foto: dok for jpnn

Ia memaparkan lebih lanjut, untuk upaya penanganan dan pemulihan dari pandemi Covid-19, pemerintah Selandia Baru mengalokasikan dana sebesar Rp 495,77 triliun dalam anggaran 2020-2021.

Dana itu untuk menciptakan lapangan kerja dan memberikan skema dukungan terhadap bisnis, serta digunakan untuk inisiatif ramah lingkungan dan upaya untuk mengatasi perubahan iklim.

Sejak Mei, kata Parker, Selandia Baru juga telah menyalurkan lebih dari Rp 59,37 miliar bantuan untuk mendukung upaya penanganan Covid-19 di Indonesia, mencakup penambahan kapasitas pengetesan, serta penyediaan alat pelindung diri dan disinfektan.

Proyek Panas Bumi New Zealand Trade and Enterprise (NTZE) yang merupakan Badan Pengembangan Bisnis Internasional Selandia Baru, juga mendukung sejumlah inisiatif untuk membangun dan menjaga reputasi Selandia Baru di bidang panas bumi di Indonesia.

Komisaris Perdagangan Selandia Baru untuk Indonesia Diana Permana mengatakan, Selandia Baru selalu siap memberikan dukungan untuk upaya pemulihan ekonomi ramah lingkungan dan pengembangan panas bumi di Indonesia.

Lebih dari 36 tahun lalu, kolaborasi antara Indonesia-Selandia Baru melahirkan pembangkit listrik tenaga panas bumi pertama di Indonesia di Kamojang, Jawa Barat, yang dibangun dengan bantuan finansial New Zealand Aid Programme.

Kemitraan itu akan memasuki fase baru sejalan dengan ambisi Indonesia untuk memproduksi 7.241 megawatt tenaga listrik dari panas bumi pada 2025.

Pemerintah Selandia Baru juga berkomitmen mengalokasikan bantuan sebesar Rp 296,86 miliar selama periode 2017-2022, dalam bentuk pelatihan bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian ESDM, dukungan teknis bagi mitra termasuk Kementerian ESDM dan PT Sarana Mitra Infrastruktur, dan upaya peningkatan akses ke energi panas bumi di Maluku. (rdo/jpnn)

Selandia Baru berkomitmen terus mendukung pengembangan sektor energi panas bumi di Indonesia.


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News