Selanjutnya, Timnas U-19 Tingkatkan Antisipasi Crossing

Selanjutnya, Timnas U-19 Tingkatkan Antisipasi Crossing
Timnas Indonesia U-19, Foto: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Lima lawan yang dihadapi oleh Timnas U-19 di Timur tengah dinilai memiliki kualitas dan karakter yang berbeda. Dari evaluasi yang dilakukan tim pelatih, dua hal yang akan terus dibenahi adalah dalam hal antisipasi crossing dan efektifitas dalam memanfaatkan peluang ketika bermain.

"Apa yang kami jalani, sangat bagus untuk pembelajaran pemain," kata Indra Sjafri dalam rilis dari Badan Tim Nasional.

Yang menjadi perhatian khusus tim pelatih, salah satunya antisipasi bola crossing dan efektifitas bermain. "Insya Allah di akhir tahap spesifik preparation Agustus nanti, semua kelemahan sudah bisa kami minimalisir,' tambahnya.

Sepulang ke Indonesia, fokus tim pelatih adalah pembenahan dalam sektor-sektor tersebut. Intensitas latihan dipastikan bakal meningkat, yang berfokus kepada pemaksimalan antisipasi crossing dan efektifitas dalam menyelesaikan peluang.

Dalam laga melawan Oman U-19 pada 9 dan 11 April lalu. Timnas memang sempat takluk 1-2 dan kemudian berhasil menang 2-1. Namun, dua dari tiga gol yang tercipta ke gawang Timnas di laga itu, bermula dari set piece bola mati.

Tak ubahnya crossing, bola-bola tinggi yang dilepaskan dari set piece tendangan penjuru atau tendangan bebas, membuat pemain kita keteteran.

Karena itu, dalam laga di Uni Emirat Arab, formula baru dicoba oleh Indra dengan memasang dua pemain tinggi di belakang, Ryuji Utomo-Hansamu Yama.

Hasilnya, dari dua kali kebobolan saat menang 4-1 dan 2-1 melawan timnas UEA U-19, hanya satu gol yang tercipta dari set piece bola atas.

JAKARTA - Lima lawan yang dihadapi oleh Timnas U-19 di Timur tengah dinilai memiliki kualitas dan karakter yang berbeda. Dari evaluasi yang dilakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News