Selaras Isu Prioritas G20, BRI Pacu BRIBRAIN Sebagai Pusat Otak Berbasis AI

Selaras Isu Prioritas G20, BRI Pacu BRIBRAIN Sebagai Pusat Otak Berbasis AI
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo mengatakan BRIBRAIN merupakan salah satu pusat otak BRI yang berbasis AI. Foto: BRI

Kehadiran BRIBRAIN Academy juga akan semakin memperkuat kapabilitas digital BRI, seperti meningkatkan risk management excellence dan cybersecurity melalui credit scoring hingga fraud and risk analytics.

Adapun wujud kolaborasinya yakni melalui penyelenggaraan kompetisi Financial Data Challenge 2022 bersama PT Sharing Vision.

"Kompetisi tersebut membuka peluang bagi seluruh mahasiswa hingga praktisi Data Science dan AI untuk mendapat kesempatan bekerja di BRI dan membangun kapabilitas AI bagi industri keuangan," ungkap Indra.

BRI telah memadukan kekuatan jaringan fisik yang didukung lebih dari 9.000 kantor cabang, e-channels, serta lebih dari 500 ribu agen lakupandai BRILink.

Kekuatan tersebut, didukung dengan kapabilitas digital yang telah berkembang pesat dalam lima tahun perjalanan transformasi digital BRI.

Perseroan meyakini BRIBRAIN dapat menyempurnakan customer engagement dan menciptakan smart service and operational yang solutif bagi segala kebutuhan nasabah.

Founder Expert Sharing Vision sekaligus dosen STEI ITB Dimitri Mahayana mengatakan BRI telah menjadi yang terdepan di industri perbankan dalam mengembangkan pemanfaatan AI/ML.

“BRI terus meningkatkan layanan keuangan sehingga kegiatan ini penting diikuti oleh talenta AI dari berbagai lapisan di seluruh Indonesia,” ujarnya.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berinisiatif menggali potensi talenta digital Indonesia di bidang data science, artificial intelligence, dan machine learning melalui BRIBRAIN Academy.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News