Seleksi PPPK 2021 Merugikan Honorer, Ketua BKH PGRI Protes Keras!

Seleksi PPPK 2021 Merugikan Honorer, Ketua BKH PGRI Protes Keras!
Para pengurus BKH PGRI Riau menemukan fakta seleksi PPPK 2021 merugikan honorer. Foto dokumentasi BKH PGRI Riau for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Khusus Honorer Persatuan Guru Republik Indonesia (BKH PGRI) Riau Eko Wibowo menilai seleksi PPPK 2021 tidak berkeadilan.

Menurut Eko, seleksi PPPK 2021 bahkan cenderung diskriminatif karena tidak mengakomodir seluruh honorer baik pendidik maupun tenaga kependidikan (tendik).

"Seleksi PPPK 2021 merugikan honorer. Saya salah satunya yang merasakannya," kata Eko kepada JPNN.com, Rabu (20/10).

Eko tidak bisa ikut tes pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja tahun ini karena formasi guru agama Islam di tingkat SMA/SMK negeri nihil.

Dia sangat sedih tahun ini tidak ada formasi mapel PAI padahal itu sangat penting dalam membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia.

Eko mengeklaim bukan hanya dia yang menyesalkan tidak adanya formasi PAI, tetapi sebagian besar guru honorer.

"Saya bingung dengan pemikiran pemerintah. Kok bisa menganggap pendidikan agama itu tidak penting sehingga formasinya sangat sedikit," ucapnya.

BKH PGRI mencatat sejumlah permasalahan dalam pelaksanaan tes PPPK 2021. Di antaranya, mapel PAI tidak ada formasi.(SMAN dan SMKN), tendik belum ter-cover sama sekali, mapel Bahasa Inggris juga tidak ada formasi.

BKH PGRI Riau menyatakan seleksi PPPK 2021 merugikan honorer lantaran formasi terbatas, sedangkan passing grade tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News