Selisih Elektabilitas Menipis, Prabowo Cs Fokus Garap Swing Voter

Selisih Elektabilitas Menipis, Prabowo Cs Fokus Garap Swing Voter
Jubir BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade. (Sabik Aji Taufan/JawaPos.com)

jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei terbaru dari Litbang Kompas menunjukan selisih elektabilitas antara paslon nomor urut 01 Joko Widodo - Ma’ruf Amin semakin menipis dengan Prabowo - Sandiaga.

Menyikapi hal tersebut, koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pihaknya berusaha untuk bisa meraup suara dari swing voters atau masyarakat yang belum menentukan pilihan dalam sisa waktu menuju Pilpres 2019.

“Sekarang fokus upaya menggaet swing voters melalui program-program yang rasional dengan perspektif jangka panjang," kata Dahnil kepada wartawan, Rabu (20/3).

BACA JUGA: Elektabilitas Jokowi Sudah di Bawah 50 Persen Memang Mengagetkan

Eks Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini menambahkan, setelah melihat survei terbaru, mereka semakin yakin pasangan Prabowo - Sandiaga dapat memenangkan Pilpres 2019.

Selain selisih yang semakin tipis, hasil survei Kompas juga menunjukkan penurunan elektabilitas pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sebaliknya, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengalami kenaikan.

Menurut Dahnil, pasangan 01 bakal kalah ketika elektabilitas di bawah 50 persen. Apalagi dalam hal ini, Jokowi bertindak sebagai petahanan.

“Dari BPN telah melihat gelombang perubahan sulit dibendung. Rakyat menginginkan ada pergantian kepemimpinan," kata Dahnil.

Hasil survei terbaru dari Litbang Kompas menunjukan selisih elektabilitas antara paslon nomor urut 01 Joko Widodo - Ma’ruf Amin semakin menipis dari Prabowo - Sandiaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News