Seluruh Anak Buah AHY ke Mimbar Membawa Benda Berharga, Moeldoko Siap-Siap Saja

Seluruh Anak Buah AHY ke Mimbar Membawa Benda Berharga, Moeldoko Siap-Siap Saja
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY siap melakukan perlawanan. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak tinggal diam menyikapi hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PD di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3).

Para ketua dan perwakilan dewan pengurus daerah (DPD) Partai Demokrat (PD) dari 34 provinsi seluruh Indonesia, Minggu (7/3), menyatakan kesiapannya membantu AHY melakukan perlawanan.

Para pimpinan partai di daerah itu, juga menyatakan kesetiaannya kepada Partai Demokrat dan AHY yang terpilih sebagai Ketua Umum menggantikan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono, lewat Kongres Partai Demokrat V tahun lalu.

AHY saat itu terpilih secara aklamasi atau suara penuh sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025.

Dalam sesi awal pertemuan AHY dan pengurus DPD di Kantor DPP PD Jakarta, masing-masing ketua atau perwakilan dari berbagai daerah maju ke atas mimbar dan mengucapkan janjinya untuk setia serta membantu AHY melawan hasil KLB di Deli Serdang.

Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil Elestianto Dardak jadi pimpinan pengurus daerah pertama yang dipanggil AHY, untuk menyampaikan langsung janji setianya kepada Partai Demokrat serta ketua umum yang sah.

Sesi itu kemudian dilanjutkan oleh ketua atau perwakilan dari berbagai daerah, di antaranya Aceh, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Papua, Kalimantan Barat, Banten, Nusa Tenggara Timur, Yogyakarta, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Bali, Sulawesi Utara, Gorontalo, Riau, Jawa Barat, Sulawesi Tenggara, Kepulauan Riau, Maluku Utara, Maluku, Bangka Belitung, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Jawa Tengah.

Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua Barat Abdul Faris Umlati menutup sesi maju ke atas panggung.

Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY siap melakukan perlawanan terhadap hasil KLB yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketum Demokrat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News