Seluruh Jenazah Terevakuasi, TNI Fokus Pengejaran
Senin, 25 Februari 2013 – 04:20 WIB

Seluruh Jenazah Terevakuasi, TNI Fokus Pengejaran
Lima dari tujuh jenazah prajurit yang dievakuasi dari Sinak itu kemarin transit di Makassar sebelum dibawa ke kampung halaman. Kelima jenazah masing-masing Sertu Frans Hera langsung diberangkatkan menuju desa Langsa, Kecamatan Gandasil, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel, menggunakan ambulans Rumah Sakit (RS) Pelamonia Makassar.
Selain jenazah Frans, keempat jenazah lainnya juga transit di bandara internasional Sultan Hasanuddin dan akan diberangkatkan menuju kampung halamannya yakni, Praka Jojon Miharja anggota Ton Pimu Kima Yonif 753/AVT, untuk sementara dibawa ke RS Pelamonia, rencananya akan diterbangkan ke Kendari pada Senin (25/2) hari ini sekitar pukul 10.30 Wita menggunakan pesawat Garuda 604.
Selanjutnya, Sertu M Udin, NRP 21060164921185, jabatan Bamin Wanmil Ramil 1714-05/Mulia, telah diberangkatkan ke Surabaya dengan menggunakan pesawat Lion dengan nomor penerbangan JT 701, sekitar pukul 20.30 Wita.
Demikian juga dengan Sertu Ramadhan Hamang, NRP 21070543850586, almarhum yang menjabat sebagai Danru SMR Ton II Kipan A Yonif 753/AVT, jenazah di berangkatkan pukul 18.00 Wita ke kampung Meleset Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang dan Sertu Ebie Juliana yang menjabat sebagai Batih Tuud Ramil 1714-10/Mulia, juga telah diberangkatkan menuju Bandung, jenazah diberangkatkan pukul 18.00 Wita dengan pesawat Garuda.
JAKARTA - Para prajurit korban kebiadaban serangan separatis Papua akhirnya bisa dievakuasi. Walaupun ada kekhawatiran akan disergap atau diberondong
BERITA TERKAIT
- BPN Makassar Didesak Cabut SHGB yang Diduga Cacat Hukum
- Bertemu Kepala Daerah dari Riau, Menhut Bicara Keseimbangan Menjaga Hutan
- Ketum Al Irsyad Dukung Kejagung Bongkar Semua Dugaan Suap Zarof Ricar di MA
- Sebanyak 1.497 Jemaah Calon Haji Asal Semarang Siap Berangkat ke Tanah Suci
- Seludupkan Narkoba dari Malaysia di Pakaian Dalam, Nenek 62 Tahun Ditangkap
- Akademisi Nilai Dominasi TKA China Picu Kekhawatiran di Tengah Investasi RRC