Semakin Banyak Kelas Menengah Australia Minta Bantuan ke Badan Amal

Semakin Banyak Kelas Menengah Australia Minta Bantuan ke Badan Amal
Direktur utama badan amal OzHarvest Ronni Kahn mengatakan prihatin dengan meningkatnya jumlah pekerja kelas menengah yang saat ini mengandalkan bantuan badan amal. (Supplied: Livia Giacomini)

Kebijakan yang bersifat sementara ini memberikan potongan pajak hingga $1.500 kepada semua pekerja dengan penghasilan kurang dari $126.000 (sekitar Rp1,3 miliar) per tahun. Namun kebijakan ini telah berakhir tahun lalu.

"Kebijakan itu membantu mereka memenuhi kebutuhan anak-anaknya dan kebutuhan BBM serta kebutuhan makanan untuk keluarganya," katanya.

Menteri Perbendaharaan Negara Jim Chalmers pada bulan Oktober lalu menyatakan pemerintah tidak akan menerapkan kebijakan yang dapat meningkatkan laju inflasi.

"Penambahan uang tunai secara serampangan [ke pasar] akan menyebabkan tantangan inflasi lebih mendalam, lebih lama dan pada akhirnya, lebih menyakitkan bagi masyarakat," katanya.

Menurutnya, pemerintah justru berfokus pada program-program untuk menurunkan harga barang dan jasa seperti obat-obatan dan perawatan anak.

Namun Senator Jane Hume dari Partai Liberal yang beroposisi mempertanyakan apa yang akan dilakukan pemerintah untuk mengatasi tekanan biaya hidup saat ini.

"Pemerintah ini terpilih dengan janji-janji untuk menurunkan biaya hidup. Mereka meyakinkan rakyat Australia, berkali-kali, bahwa mereka memiliki rencana. Yang terjadi sebaliknya, kita melihat inflasi terus meningkat dan tidak ada rencana dari pemerintah untuk mengatasinya, " tegasnya.

Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News yang selengkapnya dapat dibaca di sini.


Semakin banyak pekerja kelas menengah di Australia yang meminta bantuan ke badan-badan amal demi meringankan tekanan biaya hidup terutama untuk kebutuhan makanan


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News