Semangat Empat Pilar Bergelora di Polewali Mandar

Semangat Empat Pilar Bergelora di Polewali Mandar
Anggota MPR RI Muhammad Asri Anas. Foto: istimewa

Hal itu karena para generasi muda bangsa ini sudah tidak peduli ditambah lagi banyak para pemimpin akhir-akhir ini terlibat kasus korupsi.

Melihat kenyataan itu, MPR mengambil peran menyosialisasikan Empat Pilar dari Sabang sampai Merauke, agar dengan gelora dan semangat Empat Pilar ini bisa mengembalikan lagi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila sampai ke seluruh rakyat Indonesia.

Asri yang juga Pimpinan Badan Anggaran MPR itu menjelaskan, sosialisasi Empat Pilar ini sengaja menggunakan media seni budaya.

Karena MPR ingin membangun Pancasila di era milenia serta menggali nilai-nilai dasar seni budaya asli Indonesia yang sudah diakui oleh dunia ini lebih dicintai sehingga pesan-pesan yang disampaikan langsung menyentuh masyarakat.

Pentas Seni Kampung di Wonomulyo yang menjadi citra semangat budaya di Polewali Mandar ini menampilkan pertunjukan seni budaya yang berasal dari berbagai daerah di Polewali Mandar.

Di antaranya: Madatte, Tomepayung, (Polewali), Uai Sapalelean (Mamasa), Buttu Sarre (Tapango), One Do (Tinambung), Bannanang Pute (Majene), Pekkambungan (Batengga), Paqbanua (Banua Barru), Pammacca Pagau Nusa (Tinambung).

"Seni Budaya Mandar berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Barat merupakan warisan leluhur yang terus dilestarikan hingga kini dengan beberapa perkembangan modifikasi," ujar Asri.

Sementara Dr. Sarjan yang mewaliki Bupati Polman dalam sambutannya menyatakan, sosialisasi Empat Pilar MPR RI melalui Pentas Seni Kampung di Wonomulyo ini sangat strategis.

Metode sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang diperuntukkan buat masyarakat penggemar seni budaya tradisional di Polman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News