Semangat Membara Honorer K2 TTA agar Bisa jadi PNS atau PPPK

Semangat Membara Honorer K2 TTA agar Bisa jadi PNS atau PPPK
Wakhudin, penjaga sekolah honorer K2 dari Bandung. Foto: Mesya/JPNN.com

Kebetulan sekolah butuh penjaga. Ijazah SD tidak jadi masalah bagi sekolah. Wakhudin yang tekun, bisa menikmati kenaikan gajinya dari tahun ke tahun menjadi Rp 30 ribu, Rp 40 ribu, Rp 150 ribu, Rp 650 ribu, Rp 850 ribu.

Sampai akhirnya Wakhudin bisa menikmati gaji Rp 1 juta per bulan yang dibayarkan per triwulan. Seiring meningkatnya gaji, dia pun mengikuti program paket B dan C untuk mendapatkan ijazah SMP serta SMA.

Wakhudin berbeda dengan teman-temannya yang lain. Mereka tidak tertarik ikut paket B dan C karena merasa hanya seorang penjaga sekolah.

"Masih banyak penjaga sekolah yang ijazah SD karena kan berpikir untuk apa sekolah tinggi-tinggi. Toh kerjanya hanya jaga sekolah 1x24 jam," kata Wakhudin kepada JPNN.com belum lama ini.

Wakhudin memang beda. Semangatnya untuk maju sangat membara. Begitu kantongi ijazah SMA dari program penyetaraan, dia lanjut kuliah.

Dia kuliah di LAN Bandung mengambil program studi SDM. Wakhudin terdaftar jadi mahasiswa pada 2019.

Dia berani kuliah karena merasa gajinya cukup. Apalagi istrinya, Waidah, ikut menopang ekonomi keluarga dengan berjualan di kantin sekolah.

"Alhamdulillah, istri dagang di kantin jadi bisalah bantu-bantu ekonomi keluarga. Istri juga mendukung saya kuliah biar enggak jadi penjaga sekolah terus," kata Wakhudin yang tinggal di sekolah selama 26 tahun.

Para honorer K2 tenaga teknis administrasi atau TTA sangat berharap bisa menjadi PNS atau PPPK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News