Sembilan Tahun TdS Berjalan, Warga Belum Rasakan Dampaknya

Sembilan Tahun TdS Berjalan, Warga Belum Rasakan Dampaknya
Tour de Singkarak di Sumatera Barat. Foto: www.tourdesingkarak.id

Ketua Organda yang juga anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota ini juga menyampaikan, belum melihat dampak positif untuk kemajuan ekonomi masyarakat maupun kesuksesan dalam hal pariwisata.

”Seperti saat ini misalnya, hanya start dengan kegiatan seremonialnya. Sementara tidak memberikan keuntungan pada daerah dan masyarakat,” tambahnya lagi.

Jika tujuannya mempromosikan daerah, sebaiknya dilihat lagi apa yang perlu dipromosikan. ”Menurut saya untuk pariwisata bukan promosi yang utama, namun kesiapan objek wisata itu sendiri,” ucapnya.

Begitu juga Wakil Ketua DPRD Limapuluh Kota, Sastri Andiko Datuak Putiah dan Darlius, juga mengaku TdS belum mendatangkan dampak positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat.

Menurut Sastri Andiko, daerah juga menganggarkan untuk TdS setiap tahunnya, namun memang dampaknya belum terlihat jelas.

”Masyarakat berharap untuk meninjau ulang kembali even TdS, apakah masih layak untuk tetap digelar atau tidaknya tentu bupati yang pas untuk mengambil kebijakan tersebut,” sebut Sastri Andiko.

Anggota DPRD, Darlius juga belum bisa melihat dampak ekonomi maupun pembangunan yang signifikan terhadap daerah seiring adanya TdS tersebut. Sehingga, memunculkan beragam pertanyaan seputar untung rugi sebuah iven internasional.

”Memang, kita belum melihat dampak positifnya terhadap ekonomi atau pembangunan daerah. Apakah memang berdampak jangka panjang. Jadi, kita tidak mengerti juga,” sebutnya.

Kebagian menjadi tempat start Tour de Singkarak (TdS) 2017 pada etape 7, Jumat (24/11), Limapuluh Kota menyuguhkan keindahan alam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News