Sembuh COVID-19 Malah Mengeluh Nyeri Sendi dan Otot, Begini Penanganannya

Sembuh COVID-19 Malah Mengeluh Nyeri Sendi dan Otot, Begini Penanganannya
Iustrasi - Komunitas Aku Badut Indonesia (ABI) mengampanyekan pemakaian masker di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (12/7). Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Pakar reumatologi asal India Dr Parikshit Sagdeo menyebut ada sejumlah orang yang sembuh dari COVID-19, mengeluhkan rasa nyeri sendi atau otot yang berlangsung lama bahkan lebih dari sebulan.

Menurutnya, hal itu terjadi karena perubahan kekebalan tubuh.

"Pada pasien COVID-19, kebanyakan obat untuk mengobati rheumatoid arthritis digunakan, sehingga banyak orang, termasuk para klinisi, menganggap pasien sembuh COVID-19 aman dari radang sendi."

"Namun, kami melihat banyak pasien yang mulai menderita radang sendi selama fase pasca COVID-19," ujar
Dr Parikshit seperti dikutip dari Times of India, Selasa (3/8).

Dia mengatakan kondisi tersebut bahkan bisa terjadi ketika sudah tak ada infeksi di dalam tubuh.

Jadi, penyebabnya bukan karena obat COVID-19, tetapi perubahan kekebalan tubuh akibat penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2.

Apabila mengalami nyeri lutut atau sendi selama lebih dari empat minggu setelah pemulihan, sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Konsultan reumatologi asal India, Dr. Saurabh Chahande mengatakan virus SARS-CoV-2 menyebabkan gangguan rematik pada banyak pasien.

Sembuh dari COVID-19 malah mengeluhkan rasa nyeri sendi dan otot, begini penanganannya

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News