Semen Padang Akhiri Kerja Sama dengan Didier Zokora

jpnn.com, PADANG - Semen Padang akhirnya melepas gelandang bertahan Didier Zokora. Kedua pihak sepakat mengakhiri kerja sama yang terjalin sejak awal bergulirnya Liga 1.
"Kami secara resmi memutus kontrak Didier Zokora karena terkendala anggaran," kata Manajer Semen Padang, Win Benardio.
Menurutnya, anggaran yang diberikan oleh manajemen terbatas. Ditambah lagi, biaya untuk mengikutiLiga 1 cukup besar karena menggunakan sistem laga kandang dan tandang setiap minggu.
Pihak Semen Padang juga mengeluhkan kontribusi dari rating televisi yang dijanjikan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator, yang hingga saat ini belum ada kejelasan "Kami terpaksa memutus kontrak Didier Zokora dalam sisa lanjutan kompetisi ini," lanjutnya.
Win Benardio menjelaskan, anggaran yang disediakan oleh manajemen sejak awal memang tanpa menggunakan marquee player. "Untuk putaran kedua ini kami sepakat tidak menggunakan marquee player karena terkendala anggaran," sebutnya.
Sementara itu, pelatih kepala Semen Padang Nilmaizar mengatakan, pemutusan kontrak Zokora merupakan kesepakatan bersama. Selain persoalan anggaran, pemain asal Pantai Gading tersebut minim untuk klub.
Nilmaizar mengakui selama ini ekspektasi tim terhadap Zokora sangat besar untuk mampu mengangkat peforma tim mencapai target tiga besar di akhir musim nanti.
"Secara visi dan konsep permainan Zokora bagus. Namun adaptasi yang dilakukannya terhadap tim tidak berjalan baik," keluh Nilmaizar. (ira/jpc)
Semen Padang akhirnya melepas gelandang bertahan Didier Zokora. Kedua pihak sepakat mengakhiri kerja sama yang terjalin sejak awal bergulirnya Liga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ketum PSSI Bicara soal Liga 1, Match Fixing, & Semen Padang
- Andre Rosiade: Sumatra Ada, Mafia Kami Lawan
- Persija Vs Semen Padang: Kerbau Mengamuk, Macan pun Remuk
- Persija vs Semen Padang: Kabau Sirah Jadi Tim Underdog
- Zona Degradasi Liga 1 Memanas, Semen Padang Protes Keras
- Liga 1: Andre Rosiade Merasa Semen Padang Sudah Diatur untuk Degradasi