Semenit Harmal

Oleh Dahlan Iskan

Semenit Harmal
Dahlan Iskan dalam kereta di dari Swansea menuju Cardiff, Wales. Foto: disway.id

Saya beli tiket jurusan Bristol. Ini berjudi lagi. Namun Bristol kota besar. Pasti hotelnya banyak sekali.

Saya akan bermalam di Bristol saja. Besoknya bisa balik ke Cardiff. Ketika penonton Speedway sudah meninggalkan kota itu.

Di dalam kereta saya kembali jelajah dotcom. Untuk mencari hotel di Bristol. Hasilnya: 3-0. Semua hotel di Bristol juga penuh.

Kalau begitu untuk apa ke Bristol? Yang jam 10 malam baru tiba di sana? Lalu tidak tahu akan ke mana?

Saya putuskan: turun di stasiun depan. Yang berarti, itu Kota Cardiff. Balik kucing.

Sama-sama tidak dapat kamar lebih baik balik ke Cardiff. Agar bisa tahu kelanjutan kehebohan setelah balap Speedway.

Sebenarnya ada masjid di Cardiff. Saya pun ingat masa muda. Kalau tidak dapat pondokan pilih tidur di masjid. Di mana pun.

Namun ini bukan di Indonesia.

Selalu ada wi-fi di kereta api di Inggris. Juga di bus antarkota. Pun di bus kota.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News