Semeru 5 Cm

Oleh Dahlan Iskan

Semeru 5 Cm
Dahlan Iskan dan istri di jembatan lama Gladak Perak yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang. Foto: disway.id

Sebenarnya sudah sering banjir lahar Semeru seperti itu. Kadang lahar panas. Sering juga lahar dingin.

Banjir lahar panas terjadi kalau Semeru lagi meletus. Banjir lahar dingin terjadi kalau timbunan lahar di puncak Semeru longsor –akibat hujan yang deras.

Biasanya lahar itu mengalir ke tiga arah –Tenggara, Selatan, Barat Daya. Terbagi tiga. Kali ini, semua lahar itu longsor ke satu arah: ke arah Piket Nol.

Bagi orang seperti Ny Imam banjir lahar sudah biasa. Tidak menakutkan.

"Malam banjir lahar, paginya sudah jadi dagangan. Yakni jadi pasir untuk dijual," ujarnyi. "Lahar itu sudah kami anggap sebagai kiriman rezeki dari Gusti Allah," tambahnyi.

Lumajang memang sumber pasir yang tidak habis-habisnya. Kakak Ny Imam pun punya sambilan jualan batu –di samping punya kebun salak.

Saya memang melihat banyak sekali kebun salak di kawasan ini. Juga pohon sengon.

"Kebun salak kakak Anda selamat?" tanya saya.

Nama Semeru, menurut Rocky Gerung yang pernah mendakinya, dari bahasa Sanskerta. Artinya: gunung yang agung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News