Semeru 5 Cm

Oleh Dahlan Iskan

Semeru 5 Cm
Dahlan Iskan dan istri di jembatan lama Gladak Perak yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang. Foto: disway.id

Lokasi jembatan itu juga disebut Piket Nol. Nama yang amat terkenal. Sampai pun saya harus ke sana suatu saat nanti –terlaksana bulan lalu.

Hari itu kami –saya, istri, dan dua temannyi– berhenti di jembatan itu. Ingin melihatnya. Sekalian istirahat di alam pegunungan. Sambil menulis naskah Disway untuk edisi keesokan harinya.

Ternyata ada dua jembatan di situ: lama dan baru. Yang lama sudah tidak dipakai. Pagarnya sudah hilang.

Kami berjalan di atas jembatan lama itu. Sambil agak mendongak –melihat jembatan baru yang lebih tinggi dan lebih kokoh. Yang jaraknya hanya sepelemparan batu dari jembatan lama.

Sungai di bawah jembatan itu tidak banyak airnya –lebih banyak batunya. Musim hujan belum sungguh-sungguh tiba hari itu.

Jembatan lama ini praktis hanya jadi objek wisata. Sekalian tempat foto yang menarik. Sesekali terasa ada getaran kecil yang menggoyangnya. Sampai ada yang ketakutan. Mereka lari.

Jembatan lama inilah yang hanyut Sabtu sore kemarin. Sekalian dengan jembatan baru. Yang terlihat lebih tinggi dan kokoh itu.

Berarti banjir bandang lahar panas kali ini sangat besar. Lebih besar dari yang dulu dulu.

Nama Semeru, menurut Rocky Gerung yang pernah mendakinya, dari bahasa Sanskerta. Artinya: gunung yang agung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News