Semoga Ini Bukan Pertanda Jakarta Bakal Mencekam Lagi, Amin

Semoga Ini Bukan Pertanda Jakarta Bakal Mencekam Lagi, Amin
Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Baharudin Djafar meleparkan dua SSK Personel Satuan Brimob Polda Maluku yang mendapatkan tugas BKO ke Polda Metro Jaya untuk ikut mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa dan buruh. (11/10). Foto: ANTARA/Daniel Leonard

jpnn.com, JAKARTA - Massa Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212, GNPF bersama Anak NKRI, akan menggelar Aksi 1310 menolak UU Cipta Kerja di depan Istana Merdeka, Selasa (13/10).

Sementara, Dewan Eksekutif Nasional Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Nasional (DEN KSBSI) akan menggelar aksi dengan aspirasi yang sama, di depan Istana Kepresidenan, hari ini (12/10) hingga Jumat mendatang.

Agar serangkaian aksi berjalan damai dan aman, polisi mendatangkan Brimob dari daerah ke Jakarta.

Dari Polda Sumut mengirim 400 pasukan Brimob. Juga dari Maluku.

Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar melepaskan dua Satuan Setingkat Kompi (SKK) Brimob yang mendapatkan tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) ke Polda Metro Jaya guna membantu pengamanan aksi demonstrasi mahasiswa dan buruh.

Upacara pelepasan dua SSK Brimob Polda Maluku yang di-BKO ke Polda Metro Jaya ini dipimpin Kapolda Irjen Pol Baharudin Djafar di Lapangan Upacara Letkol Chr. Tahapary Tantui Ambon, Minggu (11/10).

Pemberangkatan personil Satuan Brimob sebanyak 200 orang yang mendapatkan tugas BKO ke Polda Metro Jaya ini atas instruksi Kapolri untuk ikut mengamankan aksi unjuk rasa.

Kapolda Maluku mengingatkan kepada komandan batalyon tugas (Danyongas), para komandan kompi tugas (Dankigas) serta komandan peleton (Danton) sebagai komandan pasukan agar senantiasa memperhatikan para anggotanya saat melakukan tugas dan selalu mengawasi setiap pergerakan para anggota.

Hari ini ada demo menolak UU Cipta Kerja di Istana, besok ada Aksi 1310 melibatkan massa FPI, Brimob daerah dikirim ke Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News