Oknum Brimob Diduga Tembak Mati Warga di Lokasi Tambang Emas Ratatotok

jpnn.com - Wakapolda Sulawesi Utara Brigjen Bahagia Dachi angkat bicara soal kasus anggota Brimob Polda Sulut tembak mati seorang warga di lokasi tambang ilegal Ratatotok, Minahasa Tenggara.
Insiden maut itu terjadi pada Senin (10/3/2025) dini hari. Namun, kronologi pasti kejadian itu belum dibuka secara terang oleh polisi.
Adapun korban tewas yang diduga ditembak oknum Brimob tersebut bernama Fernando Tangkotow (21).
Brigjen Bahagia dalam pernyataannya cuma mengimbau masyarakat menyerahkan proses hukum penembakan yang menewaskan seorang warga itu kepada kepolisian.
"Imbauan kami kepada masyarakat untuk menyerahkan ke pihak kepolisian. Polda Sulut sudah ambil alih untuk proses hukum, sesuai ketentuan berlaku," kata Wakapolda Sulut di Manado, Senin.
Dia mengatakan saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Dia menyatakan pelaku penembakan akan diproses hukum. "Pelaku akan kami proses sesuai ketentuan yang berlaku," ucap Wakapolda.
Kasus penembakan tersebut diduga terjadi saat ada kericuhan di salah satu lokasi tambang emas ilegal di Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, pada Senin sekitar pukul 01.30 WITA.
Oknum Brimob Polda Sulut yang menjaga tambang ilegal Ratatotok, Minahasa Tenggara diduga tembak mati seorang warga.
- Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kerusuhan di PT SSL Siak, AKBP Eka Bongkar Peran Pelaku
- Tangkap Ikan Menggunakan Bahan Peledak, 6 Nelayan Ditangkap Polisi di Halsel
- BEM PTNU Se-Nusantara Kecam Fitnah terhadap PBNU Terkait Isu Tambang
- Detik-Detik Mencekam Penembakan 2 Bule Australia di Bali, Istri Korban Menyaksikan
- Ini Petunjuk soal Pelaku Penembakan 2 Bule Australia di Bali
- Ada 17 Selongsong Peluru di Lokasi Penembakan 2 Bule Australia di Bali