Semoga Komando Panglima Santri Jelas di 2024 dan PKB Menang
Menurut Kiai Imam Jazuli, kontekstualisasi khitah ini harus dimulai dalam Muktamar NU 2021.
“NU adalah PKB dan PKB adalah NU. Karena kalau NU-PKB bersatu maka ini akan menjadi kekuatan politik yang unstoppable tetapi tantangannya tidak ringan karena akan banyak pihak yang menghalangi. Inilah tugas yang tidak ringan buat Panglima Santri,” kata Kiai Imam.
Kiai Imam Jazuli mengungkapkan perjuangan PKB lewat para legislatornya sangat luar biasa terutama dalam hal memunculkan Hari Santri Nasional, Undang-Udang Pesantren dan Dana Abadi Pesantren.
Kiai Imam Jazuli lalu menyebut alasan selalu menyebut Muhaimin Iskandar dengan Cak Imin.
“Saya panggilnya Cak Imin karena belakangan ini ada Gus Ami atau Gus Muhaimin. Saya dapatkan secara pribadi nama keberuntungannya Cak Imin. Jadi, saya 12 kali menulis belum pernah menyebut Gus Ami, saya selalu sebut Cak Imin karena berkali-kali yang saya temukan Cak Imin, mungkin beda dengan yang lain,” katanya.
Menanggapi ceramah Kiai Imam Jazuli, Gus Muhaimin mengaku sangat bahagia bisa bersilaturahmi ke Pesantren Bina Insan Mulia.
Dia menyebut sudah mengenal Kiai Imam Jazuli tetapi tak pernah bertemu dan baru bertemu di acara tersebut.
“Saya sudah lama menikmati tulisan-tulisan Kiai Imam. Saya sudah lama menjadi penggemar atau fan Kiai Imam Jazuli tetapi baru kali ini bisa bertemu,” ujar Gus Muhaimin.
Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia (BIMA) Cirebon KH. Imam Jazuli berharap semoga komando panglima (santri) jelas di 2024 dan PKB menang.
- PPP Punya Bukti, 190 Ribu Suara Partai Hilang di Papua Tengah
- Serius Maju Pilkada Seram Bagian Timur, Tokoh Muda Ini Hadiri Acara Taaruf Bacakada PKB
- PKB Belum Menentukan Sikap pada Prabowo, Cak Imin Lakukan Ini
- Kekuatan dan Ketenangan Hati Gibran di Tengah Pandangan Merendahkan
- Cak Imin Mengaku Sudah Menitipkan Ini kepada Prabowo
- Taaruf Cak Imin dengan Bakal Cakada: Niat Memajukan Daerah dan Indonesia