Semoga Panglima TNI Tak Terprovokasi Gatot soal G30S/PKI

Semoga Panglima TNI Tak Terprovokasi Gatot soal G30S/PKI
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (tengah) dalam sebuah acara kondangan. Foto: Radar Solo

Menurut Usman, penghentian penayangan G30S/PKI justru terjadi pada era pemerintahan Presiden BJ Habibie. Yunus Yosfiah sebagai menteri penerangan pasca-keruntuhan Orde Baru mengakhiri keharusan memutar ulang G30S/PKI setiap 30 September.

Sedangkan Juwono Sudarsono selaku menteri pendidikan dan kebudayaan di Kabinet Reformasi Pembangunan membentuk tim khusus untuk meninjau ulang seluruh buku sejarah dalam versi G30S/PKI. “Ini adalah bukti bahwa sejarah peristiwa 30 September 1965 ditinjau ulang dan direvisi oleh pemerintah,” tegasnya.

Merujuk survei nasional SMRC 2017 dan 2018, terungkap bahwa 86 persen responden tidak percaya isu PKI sedang bangkit. “Jadi sebenarnya isu anti-PKI ini kecil, tapi dibesar-besarkan untuk membela kepentingan elite-elite yang membesar-besarkannya,” pungkasnya.(jpg/ara/jpnn)


Direktur Eksekutif Amnesti International Indonesia Usman Hamid menyatakan, anggota TNI ataupun masyarakat tidak bisa dipaksa untuk menerima satu versi sejarah.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News