Semoga Pekerja Korban Girder Maut Tol Paspro Jadi Syuhada

Semoga Pekerja Korban Girder Maut Tol Paspro Jadi Syuhada
Girder yang ambruk di Desa Cukurgondang. Insiden Minggu (29/10) pagi itu sementara menewaskan 1 orang dan 6 Terluka. (Mokhamad Zubaidillah/Jawa Pos Radar Bromo)

jpnn.com, JAKARTA - Konstruksi bangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pasuruan – Probolinggo (Paspro) di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan pada Minggu (29/10) roboh. Insiden itu mengakibatkan seorang mekanik PT Wakita Karya bernama Heri Sunandar (47) tewas lantaran tertimpa girder atau balok di antara dua penyangga.

Insiden itu pun mengundang keprihatinan sekaligus dukacita. Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Pasuruan dan Probolinggo, M Misbakhun menyatakan peristiwa itu harus menjadi perhatian pihak berwenang.

Legislator Partai Golkar itu meminta pihak berwenang mengusut tuntas penyebab ambruknya girder. Tujuannya agar peristiwa itu menjadi pelajaran penting dan tak terulang lagi.

“Semoga kejadian ini menjadi bahan pembelajaran bagi kontraktor dan bagi siapapun untuk kembali memperhatikan aspek keselamatan kerja. Sehingga peristiwa tragis kecelakaan kerja yang serupa tidak terulang lagi,” ujar Misbakhun, Senin (30/10).

Semoga Pekerja Korban Girder Maut Tol Paspro Jadi Syuhada

Anggota Komisi XI DPR M Misbakhun. Foto: dokumen JPNN.Com

Selain itu, Misbakhun juga menyampaikan rasa duka kepada korban dan keluarganya. Dia mendoakan korban tewas akibat peristiwa itu bisa menjadi syuhada.

“Insyaallah menjadi syahid karena sedang bekerja untuk menghidupi keluarga mereka. Menjalankan kewajiban utama,” harapnya.

Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Pasuruan dan Probolinggo, M Misbakhun menyatakan, ambruknya girder Tol Paspro harus menjadi perhatian pihak berwenang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News