Semoga Ribuan Pekerja di Garut Ini Kuat Menghadapi Kenyataan Pahit, Amin
Selasa, 14 April 2020 – 09:16 WIB

Para pekerja di industri pembuatan sepatu kulit. Ilustrasi Foto: ANTARA JABAR/M Agung Rajasa/agr/18.
"Untuk yang masih tetap bekerja kami juga dengan tegas agar selalu pakai masker, cuci tangan, dan tidak boleh bekerja jika sakit," katanya.
Namun selama pekerja industri kulit dirumahkan, Sukandar berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk membantu kebutuhan hidup para pekerja yang dirumahkan itu.
Pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat, lanjut dia, memiliki banyak program yang dapat meringankan beban hidup ekonomi pekerja industri kulit selama darurat wabah COVID-19.
"Kami sudah mematuhi anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran virus, kami pun berharap pemerintah bisa memperhatikan pekerja yang dirumahkan, bantuan dari pemerintah sangat diharapkan," katanya. (antara/jpnn)
Data dari Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia (APKI) Garut mencatat ribuan pekerja dirumahkan dampak wabah Virus Corona COVID-19.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Nasib Korban Pencabulan oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Menyedihkan!
- Korban Dokter Kandungan Cabul di Garut Bertambah, Polisi Lakukan Pendalaman
- Korban Dokter Kandungan Syafril di Garut Diduga Lebih dari 100 Orang, Polisi Cari Fakta
- Polisi Rekomendasi Pencabutan STR Dokter Kandungan di Garut yang Lecehkan Pasien
- 6 Fakta Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut, Nomor Terakhir Bikin Geregetan
- Dokter Kandungan Cabuli Bumil di Garut Mengidap Fetish?