Semoga Rombongan Raja Salman Kunjungi Desa Penglipuran

Semoga Rombongan Raja Salman Kunjungi Desa Penglipuran
Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali. Foto: dokumen Jawa Pos Radar Bali

Suasanyanya hijau dan asri. Udara sejuk berkisar 20 derajat celcius, juga ikut membungkus desa yang berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut itu.

Kondisi lebih tertata terlihat setelah masuk kawasan pemukiman desa. Ada tempat parkir dengan paving, wantilan atau aula pertemuan terbuka tanpa dinding, hingga taman-taman di depan rumah.

Tempat sampah tidak hanya untuk dua jenis, tapi sampai lima jenis. Ada yang untuk sampah organik, anorganik, plastik, sampah lain, hingga bahan berbahaya yang berada di salah satu pojokan halaman.

Uniknya, kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil tidak boleh masuk jalan utama di tengah desa. Mereka harus memutar di jalan raya yang mengelilingi desa tersebut.

Karena itulah desa ini juga terjaga dari polusi suara ataupun udara kendaraan bermotor. Agen-agen pariwisata di Bali pun terbius dengan sejumlah pesona tadi.

Mereka pun kerap menjadikan kunjungan ke Desa Penglipuran sebagai bagian dari paket perjalanan. Lokasinya pun tak jauh dari kawasan wisata lain yang lebih populer yaitu Gunung dan Danau Batur di Kintamani, Bangli.

“Banyak spot keren yang bisa jadi latar belakang foto-foto. Bagus sebagai kenang-kenangan dan bukti bahwa kita sudah pernah jalan-jalan ke salah satu desa paling bersih di dunia,” timpal I Nengah Moneng, ketua pengelola Desa Wisata Penglipuran.(jpnn)


Satu lagi destinasi wisata di Bali yang layak dikunjungi rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dan rombongannya yang tengah berlibur di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News