Semoga Rombongan Raja Salman Kunjungi Desa Penglipuran
Suasanyanya hijau dan asri. Udara sejuk berkisar 20 derajat celcius, juga ikut membungkus desa yang berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut itu.
Kondisi lebih tertata terlihat setelah masuk kawasan pemukiman desa. Ada tempat parkir dengan paving, wantilan atau aula pertemuan terbuka tanpa dinding, hingga taman-taman di depan rumah.
Tempat sampah tidak hanya untuk dua jenis, tapi sampai lima jenis. Ada yang untuk sampah organik, anorganik, plastik, sampah lain, hingga bahan berbahaya yang berada di salah satu pojokan halaman.
Uniknya, kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil tidak boleh masuk jalan utama di tengah desa. Mereka harus memutar di jalan raya yang mengelilingi desa tersebut.
Karena itulah desa ini juga terjaga dari polusi suara ataupun udara kendaraan bermotor. Agen-agen pariwisata di Bali pun terbius dengan sejumlah pesona tadi.
Mereka pun kerap menjadikan kunjungan ke Desa Penglipuran sebagai bagian dari paket perjalanan. Lokasinya pun tak jauh dari kawasan wisata lain yang lebih populer yaitu Gunung dan Danau Batur di Kintamani, Bangli.
“Banyak spot keren yang bisa jadi latar belakang foto-foto. Bagus sebagai kenang-kenangan dan bukti bahwa kita sudah pernah jalan-jalan ke salah satu desa paling bersih di dunia,” timpal I Nengah Moneng, ketua pengelola Desa Wisata Penglipuran.(jpnn)
Satu lagi destinasi wisata di Bali yang layak dikunjungi rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dan rombongannya yang tengah berlibur di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penyesuaian Tarif Parkir di Denpasar Resmi Diberlakukan Per 1 Mei 2024, Ini Perinciannya
- Ini Tampang Bule Australia Penganiaya Sopir Taksi di Bali
- Ini Motif Bule Australia Menganiaya Sopir Taksi di Bali
- Aniaya Sopir Taksi di Kuta-Bali, Bule Australia Ditangkap Polisi
- Dua Bule Amerika Aniaya Pecalang di Bali
- Kominfo Buka Pendaftaran Peliputan Acara World Water Forum ke-10