Sempat Berikan Isyarat ke Pelatih
Selasa, 11 Mei 2010 – 02:14 WIB

CEDERA - Andalan kedua single tim Thomas Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, yang harus mundur di penampilan perdananya melawan pemain India karena cedera, serta kini masih harus menunggu kabar kepulihannya. Foto: Muhamad Ali/Jawa Pos.
KUALA LUMPUR - Tim Thomas Indonesia bisa jadi kembali meraih kemenangan mutlak 5-0 atas lawan keduanya, India. Sayang, tunggal kedua Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, tidak melanjutkan game kedua, meski sudah menang di game pertama (21-19) pada pertandingan grup D putaran final Piala Thomas 2010, Senin (10/5).
Itulah yang membuat India berhasil mencuri satu nomor di sektor tunggal. Pada kedudukan 9-15 untuk keunggulan Arvind Bhatt, Sony terpaksa menyerah karena cedera punggungnya kambuh. Dia pun tampak tidak nyaman dengan rasa sakit di punggungnya. Setelah menyerah, Sony juga enggan dimintai komentar.
Baca Juga:
"Cedera punggung Sony tiba-tiba kambuh. Itu yang membuat dia memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan," ujar Yacob Rusdianto, manajer tim Thomas Indonesia kemarin.
Yacob menyatakan, berhenti di pertengahan game kedua merupakan keputusan Sony. Menurut Yacob, seorang atlet mengambil keputusan seperti itu sudah menjadi kebiasaan tim. Lagipula, sebelum berhenti bermain, pebulutangkis asal Surabaya itu memberikan isyarat kepada pelatih Agus Dwi Santoso. Itu terjadi tak lama setelah Sony menyongsong shuttlecock hingga menjatuhkan badannya.
KUALA LUMPUR - Tim Thomas Indonesia bisa jadi kembali meraih kemenangan mutlak 5-0 atas lawan keduanya, India. Sayang, tunggal kedua Indonesia, Sony
BERITA TERKAIT
- Jalan Terjal Persib Menuju Kampiun Liga 1, Marc Klok Bangga
- PSG vs Arsenal: The Gunners Rusak Momen Ultah Luis Enrque?
- NBA Playoffs: Tembakan 3 Poin di Sisa Waktu 1,1 Detik Bawa Pacers Memukul Cavaliers
- Inter Milan ke Final Liga Champions, Kisah 15 Tahun Silam Kembali Ditulis?
- Komentar Hansi Flick Setelah Barcelona Ditumbangkan Inter di Semifinal Liga Champions
- Inter Milan vs Barcelona: Si Ular Kembali Hadirkan Trauma