Sempat Viral soal Fee Proyek DAK, Pembangunan SMAN 11 Mataram Molor

Sempat Viral soal Fee Proyek DAK, Pembangunan SMAN 11 Mataram Molor
Progres pengerjaan proyek DAK di SMAN 11 Mataram. Foto: Edi Suryansyah/JPNN.com

Dia menyebut molornya proyek itu salah satunya terjadi akibat keterlambatan dimulainya pengerjaan yang seharusnya September, tetapi baru dimulai Oktober.

"Dinas yang tahu, mungkin selesaikan administrasi dan lainnya dahulu sehingga bisa dikerjakan Oktober," ucapnya.

Takdir menyebut pengerjaan pembangunan sekolah itu tidak menemukan kendala berarti

Namun, dia enggan berspekulasi pekerjaan bisa diselesaikan tepat waktu karena hanya menyisakan beberapa hari lagi.

"Tendernya ini kan seharusnya (masa kontrak) tiga bulan. Kemungkinan ada penambahan sampai Januari," ujar dia.

SMAN 11 Mataram mendapatkan kucuran DAK untuk pembangunan ruang laboratorium kimia beserta perabotnya sebesar Rp 386.080.000.

Kemudian untuk pembangunan ruang laboratorium fisika beserta perabotnya senilai Rp 372.992. 000, laboratorium biologi beserta perabotnya sebesar Rp 372.992.000.

Lalu, pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya Rp 236.457.000, dan ruang laboratorium komputer beserta perabotnya Rp 221.497.000.

Pembangunan SMAN 11 Mataram yang sempat viral lantaran beredar bukti transfer diduga fee proyek, pekerjaannya molor dari kontrak kerja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News