Semua Golongan Masyarakat di Indonesia Rentan Terpapar Radikalisme

Meski demikian, pada prinsipnya, paham ini selalu memanfaatkan kondisi nasional yang kritis.
"Tidak ada, kalau dalam dunia pendidikan, satu kampus-pun, tidak ada satu pendidikan-pun di Indonesia ini yang imun (kebal) terhadap paham radikalisme dan terorisme."
"Betul-betul mereka masuk dalam berbagai lini. Ini betul-betul tantangan," sebut pejabat berpangkat Kolonel ini.
Lebih lanjut ia menuturkan, tantangan terhadap Pancasila untuk kondisi saat ini, terutama jika berhadapan dengan radikalisme, adalah bagaimana masyarakat Indonesia mengaplikasikan konsepsi tersebut dengan berbagai inovasi yang praktis.
Di sisi lain, Sekretaris Deputi VI Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Brigjen Pol Mamboyng, mengatakan tantangan yang dihadapi Pancasila saat ini sungguh berbeda dibanding era sebelumnya.
"Jadi kalau tantangan bangsa kita dahulu kala itu kan yang namanya perang itu cuma sekali, perang antar negara. Bukan perang antar saudara."
"Kalau perang saudara ya gampang nyebutnya, konfrontasi, konflik sosial dan sebagainya."
"Jadi yang sekarang, tantangan ini, bagi kami (bisa di atasi dengan) memberikan bagaimana hal-hal positif disampaikan dalam media."
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya