Semuel: Kalau WhatsApp Saya Blokir, Bingung Juga Ibu-ibu

Semuel: Kalau WhatsApp Saya Blokir, Bingung Juga Ibu-ibu
WhatsApp. Foto: Pixabay

Disinggung mengenai respons pihak WA atau Facebook selaku pemilik WA, Semuel menyatakan sudah ada. Namun, respons tersebut masih belum memuaskan pemerintah.

Sebab, Facebook hanya mengatakan bahwa itu tanggung jawab pihak ketiga, dan pemewrintah diminta menghubungi langsung.

’’Kita nggak mau terima begitu saja. Kita sudah blokir pihak ketiganya, namun mereka pun harus secara aktif melakukan take down,’’ tutur mantan Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia itu. Minimal, konten gif negatif itu sudah tidak bisa diakses oleh pengguna WA di Indonesia.

Semuel mengahui, pemblokiran WA memang tidak mudah karena penggunanya sudah banyak di Indonesia.

Namun, sebagai bangsa, Indonesia harus berani menegakkan aturan meski risikonya besar. Sambil berkelakar, Semuel mengatakan sejak malam sebelumnya banyak ibu-ibu yang protes via WA kepada dia terkait konten negatif tersebut.

’’Mereka nggak tahu, ini nanti kalau WhatsApp saya blokir bingung juga itu ibu-ibu,’’ tambahnya.

Sementara itu, dari sisi hukum, Polri belum mengambil sikap. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyampaikan bahwa instansinya masih berkoordinasi dengan Kemenkominfo.

Secara khusus, koordinasi dilakukan dengan Ditjen Aptika Kemenkominfo. ”Kami minta itu (format GIF berisi konten porno) diupayakan lah bisa dihilangkan atau diblokir,” ujarnya.

WhatsApp harus merespons dalam waktu 2x24 jam sejak peringatan diberikan, yang berarti batas akhirnya adalah besok (8/11). Kalau tidak, WhatsApp diblokir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News