Senangnya Bu Guru Santi dan Maria Ngobrol Bareng Mendikbud Nadiem

Senangnya Bu Guru Santi dan Maria Ngobrol Bareng Mendikbud Nadiem
Mendikbud Nadiem Makarim saat ngobrol bareng Ibu Guru Santi (kiri bawah) dan Ibu Guru Maria. Foto: Mesya/JPNN.com

Orang tua dan anak bisa mendekatkan diri satu sama lain dengan banyaknya kegiatan yang dihabiskan bersama-sama di rumah. 

"Selain itu ada rasa syukur dalam hati saya ketika mendengar anak-anak kangen berkumpul dengan teman-teman dan gurunya di sekolah. Artinya anak-anak memahami bahwa sebagai makhluk sosial, interaksi secara langsung adalah sebuah kebutuhan,” tutur Santi.

Kepada Mendikbud, Santi berpesan agar kulitas tenaga pendidik, pengembangan teknologi dan penguasaan bahasa asing terutama Bahasa Inggris terus ditingkatkan karena menurutnya dua hal ini menjadi modal yang harus dihadapi siswa-siswa dalam menghadapi perkembangan zaman. 

Penguasaan Bahasa Inggris sejak dini, menurut Santi diperlukan untuk dapat mengakses informasi mencari ilmu di banyak situs berbahasa Inggris. Dengan begitu mereka tidak akan terdiskriminasi karena masalah bahasa.

"Kita ingin membawa Indonesia ke ekonomi digital tetapi berbanding terbalik dengan kualitas guru-guru. Padahal pemikiran kritis peserta didik harus diimbangin dengan kapabilitas guru-gurunya. Guru adalah penjual mimpi, kita didik siswa dengan kedisiplinan, tanggung jawab, dan kerja keras untuk berhasil menggapai mimpi mereka,” terang Santi.

Kepada Santi dan Maria, Mendikbud mengatakan bahwa mereka adalah guru penggerak.

“Saya tidak harus melakukan satu asesmen untuk mengetahui Ibu Maria dan Bu santi. Dari jawabannya, dari visinya, dari fashion adalah guru penggerak. Andalah yang kita butuhkan di seluruh penjuru negara kita,” tutup Mendikbud.(esy/jpnn) 

Dua orang guru berhasil memenangkan sayembara menulis surat untuk Mendikbud Nadiem Makarim. Sebagai hadiahnya, keduanya bisa ngobrol bareng Mendikbud Nadiem.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News