Senarai Hikayat Para Raja Bali
Namun, gagal. Dan berujung pada terjadinya Puputan Margarana. Ngurah Rai bersama pasukannya bertarung hingga titik darah penghabisan.
Dalam percaturan politik, pihak republiken menuding NIT sebagai negara boneka Belanda yang diarsiteki Van Mook (secara de facto) Gubernur Jenderal Hindia Belanda semasa perang berkecamuk.
Barulah setelah Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia menyusul persetujuan Konferensi Meja Bundar (KMB), 27 Desember 1949, perlahan-lahan Bali masuk ke pangkuan Indonesia.
Tjokorda Gde Raka Soekawati, yang diangkat menjadi Presiden NIT sejak 24 Desember 1946 pun menanggalkan jabatannya pada 17 Agustus 1950.
Sejak itulah Pulau Bali utuh berada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PADA zaman perang kemerdekaan Indonesia (1945-1949), para raja di Pulau Bali laksana baling-baling di atas bukit. Berpaling ke mana angin bertiup.
Redaktur & Reporter : Wenri
- Alam Ganjar Sambangi Keraton Surakarta Hadiningrat Untuk Belajar Sejarah
- Sejarah Ponpes Lirboyo yang Menyatakan Dukungan kepada Anies-Muhaimin
- Datangi Rumah Sejarah di Rengasdengklok, Ganjar Ingin Menularkan Semangat Perjuangan
- Lestari Moerdijat Sampaikan Pentingnya Pembelajaran yang Memperkuat Akar Sejarah
- Anies Prihatin Rumah Rengasdengklok Tak Diberi Bantuan Pemerintah
- PT Timah Dorong Peningkatan Literasi Sejarah Masyarakat Pulau Belitung