Senator Filep Wamafma: Pengurangan Dana Otsus Menghambat Pembangunan di Papua

Efisiensi juga berpotensi menambah tantangan pengentasan kemiskinan di Papua.
Filep lantas membuka data BPS, per September 2024 menampilkan bahwa semua Provinsi di Tanah Papua termasuk dalam 10 besar provinsi termiskin di Indonesia. Mulai dari Papua Pegunungan dengan total persentase penduduk miskin di perkotaan mencapai 12,11%, persentase perdesaan mencapai 31,00%, dan jumlah terbaru mencapai 29,66%.
Papua Tengah dengan persentase perkotaan sejumlah 5,27%, persentase perdesaan mencapai 34,86%, dan jumlah terbarunya senilai 27,60%.
Lalu Papua Barat dengan persentase perkotaannya yaitu 9,50%, persentase perdesaan mencapai 26,34%, dan jumlah terbarunya adalah 21,09%.
Kemudian Papua Selatan dengan persentase kemiskinan di perkotaan sejumlah 3,65%, perdesaan 28,47, dan jumlahnya saat ini mencapai 19,35%.
Selanjutnya Papua dengan persentase perkotaan yaitu 5,9%, perdesaan mencapai 36,57%, dan jumlah saat ini yaitu 18,09%. Yang terakhir adalah Papua Barat Daya dengan persentase perkotaannya mencapai 8,03%, perdesaan sebesar 25,90%, dan jumlah saat ini adalah 16,95%.
“Angka ini pasti akan bertambah jika dana Otsus dikurangi. Demikian juga kalau bicara kesehatan dari aspek stunting. Pada 2024, tercatat provinsi Papua Tengah paling banyak angka stunting sekitar 39,4 persen, yang diikuti Papua Pegunungan 37,3 persen dan Papua Barat Daya 31 persen. Lalu sekarang kalau ada pemotongan dana Otsus, bukankah akan semakin sulit menurunkan angka stunting di Tanah Papua?” kata Filep.
Menurut Filep, paradoks semacam itulah yang membuatnya harus berbicara dan memberikan masukan kepada Pemerintah.
Senator atau anggota DPD RI dari Provinsi Papua Barat Filep Wamafma menyoroti kebijakan efisiensi anggaran yang berdampak pada pemotongan dana Otsus Papua.
- Anggota DPD RI Lia Istifhama: Penting Menganalisa Sikap Pemuda Terhadap Keberlangsungan Bangsa
- Sultan Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade Remaja 2030
- Jamin Keselamatan Kerja Buruh, Senator Filep: Percepat Revisi UU SJSN & Ratifikasi Konvensi ILO 102/1952
- Laporan Reses, DPD RI Beberkan Isu Prioritas dan Krusial di Daerah
- Bertemu Wali Kota Kupang, Senator Abraham Paul Liyanto Jajaki Konsep Sister City
- Senator Lia Istifhama Apresiasi Respons Cepat KJRI Jeddah Dalam Menangani Jemaah Haji Indonesia