Seni Bertahan di Pandemi Covid-19 ala UKM di Jawa Tengah

Seni Bertahan di Pandemi Covid-19 ala UKM di Jawa Tengah
Gubernur Ganjar Pranowo bersama Istri Siti Atikoh mengunjungi UKM di sela gowes. Foto: Instagram

Dia juga terus berinovasi dengan mengikuti permintaan konsumen terkait rasa dan varian produk Bekatul lain yang diinginkan.

"Selama pandemi roti bekatul justru naik, kalau yang roti terigu turun. Orang di masa pandemi ini kan mencari apa yang dibutuhkan bukan yang diinginkan karena butuh sehat dan lainnya," ujar Ismiati.

Ismiati juga tidak merumahkan satu pun karyawannya dari total 22 karyawan. Pada kondisi yang sedang sulit ini, Ia justru mengajak untuk bergandengan tangan menghadapi lesunya roda perekonomian. Pilihannya jatuh dengan menginovasi harga jual produk-produk unggulannya menjadi setengah harga biasa.

"Saya bilang ke mereka, ayo kita bergandengan tangan jangan sampai ada pengurangan karyawan karena kondisi sedang sulit. Caranya kita bikin roti dari hati. Kita bikin yang bagus, yang enak, biar konsumen puas dan mencari kita," kata Ismiati yang telah berhasil mencapai pasar internasional untuk produknya.

Terakhir, UKM Anindya Batik di Jalan Kedungmundu, Semarang, yang dikelola oleh Lisa Farida. UKM ini sempat terjatuh dan berhenti produksi akibat tidak mendapat satu pun pesanan baju batik dan 11 pameran dibatalkan hingga bulan Desember.

Namun, UKM yang turut melibatkan penyandang disabilitas seperti tuna rungu dan tuna wicara ini akhirnya bangkit setelah berinovasi dengan membuat masker batik.

"Awal pandemi bulan Maret-April kami menangis, bukan hanya saya tetapi semua karyawan, karena saya liburkan. Kami benar-benar stop produksi, akhirnya ada customer dari Surabaya minta dikirim masker batik abstrak," tuturnya di depan Ganjar.

Pesanan masker itu memantik semangat Anindya Batik untuk memproduksi secara massal masker batik tersebut. Bahkan Ia melibatkan lebih banyak kawan difabel dalam produksi.

Banyak UKM di wilayah Jawa Tengah yang berusaha tetap bertahan meski banyak tantangan ekonomi selama pandemi covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News