Senjata Api Milik TNI Berada di Tangan KKB, Begini Penjelasan Brigjen Izak Pangemanan
jpnn.com, JAYAPURA - TNI siap membantu Polri menumpas kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang saat ini melakukan aksi teror ke masyarakat di Yahukimo, Papua.
Komandan Korem (Dandrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyatakan aksi teror yang dilakukan KKB sudah tidak bisa dibiarkan karena meresahkan masyarakat serta menimbulkan korban jiwa.
"Aksi teror yang dilakukan KKB sudah sangat meresahkan sehingga tidak bisa dibiarkan karena membuat masyarakat tidak dapat beraktivitas dengan tenang," kata Brigjen Izak Pangemanan di Jayapura, Kamis.
Dia mengatakan TNI-Polri akan segera bertindak dan menduduki markas KKB.
"Kelompok Tenius Gwijangge itu berasal dari Kabupaten Lanny Jaya dan sempat bergabung dengan Egianus Gwijangge. Namun karena kelompok Egianus adalah kelompok muda makanya Tenius bergeser ke Yahukimo," kata Izak.
Senjata api milik Yonif 432 Kostrad yang dirampas Temianus Magayang yang awalnya anak buah Senaff Soll kini ada di tangan Tenius Gwijangge.
"Memang benar ada laporan dua pucuk senpi SS2 V1 milik Yonif 432 Kostrad yang dirampas setelah membunuh dua prajurit di Dekai, bulan Mei lalu kini berada di Tenius Gwijangge, " kata Brigjen TNI Izak.
Tiga kelompok KKB yang berada di Kabupaten Yahukimo yaitu Senat Soll, mantan anggota TNI yang dipecat karena disersi terlibat kasus pembunuhan bertanggungjawab pembunuhan di Dekai yang terjadi tanggal 11, 20, dan 26 Agustus 2020, salah satu korbannya adalah, Hendry Jovinski yang merupakan Staf KPUD Yahukimo.
KKB makin brutal dan tidak manusiawi. Terbaru, kelompok teroris di Papua ini membunuh dan membakar dua orang pekerja.
- Kapolda Papua: Keberadaan KKB membuat Pemerintah Lumpuh
- Ekskavator dan Truk Proyek Dibakar OTK di Yapen, LIhat
- TNI Kerahkan Helikopter dan Pesawat untuk Mengevakuasi Jenazah Remaja Asal Sulsel yang Ditembak OPM
- Temui Prabowo, KSAU Ingin Pertahanan Udara Diperkuat
- OPM Sudah Duduki Wilayah Ini 3 Hari, TNI-Polri Lakukan Operasi Penyerangan, Hasilnya
- Letjen Richard Ungkap Kondisi Terkini Homeyo Setelah Diserang OPM 2 Hari Berturut-turut