Senjata Perampok dari Eks GAM

Menhan Sebut Buatan Rusia, Sisa Konflik Aceh

Senjata Perampok dari Eks GAM
Senjata Perampok dari Eks GAM
JAKARTA - Pemerintah tengah menelusuri asal-usul persenjataan yang digunakan dalam perampokan yang marak akhir-akhir ini. Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro menduga, senjata tersebut berasal dari sisa-sisa konflik Aceh.

Purnomo mengatakan, dalam perjanjian Helsinki terdapat kesepakatan pengumpulan senjata eks GAM. Namun, dia mendapat laporan belum semua senjata dapat dikumpulkan. "Jadi itu yang sekarang kita minta klarifikasi. Dihitung lagi, dulu jumlahnya berapa, yang sudah terkumpul berapa, yang masih beredar berapa, dan dimana saja, itu yang penting," kata Purnomo di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin.

Menhan memastikan senjata tidak berasal dari TNI. "Di gudang-gudang tidak ada, dan itu bukan pegangan TNI. Karena itu AK 47," kata Purnomo. Saat ini TNI tidak menggunakan senjata buatan Rusia tersebut.

Purnomo mengatakan, TNI sekarang tengah berada dalam pertalihan penggunaan senjata jenis M-16 ke SS1 dan SS2. "Jadi ketahuan sekali SS1 SS2 dipegang personil kita," kata mantan menteri energi dan sumber daya mineral itu.

JAKARTA - Pemerintah tengah menelusuri asal-usul persenjataan yang digunakan dalam perampokan yang marak akhir-akhir ini. Menteri Pertahanan (Menhan)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News