Senpi Rp10 Juta, Rampok Marak di Batam
Rabu, 15 April 2009 – 09:40 WIB
Kapoltabes mengakui, Batam secara geografis sangat mudah dimasuki orang maupun barang secara ilegal. ''Batam mudah dimasuki, seperti orang-orang asing. Tak tertutup kemungkinan senpi juga begitu,'' kata mantan Dir Intel Polda Kepri itu.
Baca Juga:
Kasatreskrim Kompol Christian Tory mengatakan, sindikat perdagangan senpi itu diduga dikendalikan orang luar. Sebab, jenis FN yang disita polisi bukan senpi standar milik TNI maupun Polri. ''FN buatan Belgia tersebut adalah pistol kategori canggih,'' tambahnya.
Terbongkarnya kasus itu, kata Christian, bermula saat polisi mendapat informasi akan ada perampokan di Batam dengan menggunakan senpi. Setelah melakukan penelusuran, polisi akhirnya menahan dua tersangka, yakni Yusrizal dan Zulheri. Dari tangan kedua tersangka itu, polisi menyita sepucuk pistol FN. ''Pengakuan tersangka, pistol itu mau dijual kalau tak ada kegiatan lain,'' ujar Christian.
Yusrizal dan Zulheri mengakui, senpi tersebut adalah titipan Hd, yang diterima 20 menit sebelum keduanya ditangkap. ''Saya dikasih di depan Mitra Mall, disuruh jual Rp 10 juta,'' kata Yusrizal kemarin.
BATAM - Polisi menengarai senjata api (senpi) otomatis laras pendek jenis FN buatan Belgia banyak beredar di Batam. Peredaran pistol canggih tersebut
BERITA TERKAIT
- Pekerja PT SWA di OKI Ditembak OTK, Polisi Bergerak Melakukan Penyelidikan
- Detik-Detik Warga Tangerang Terseret Ombak Besar di Pantai Pasir Putih Karang Meong
- Propam dan POM dari 3 Matra TNI di Riau Adakan Pertemuan Terbatas, Bahas Apa?
- Kebakaran di Universitas Trisakti dari Korsleting Bus
- Dapat Tambahan 42 PPPK, Bawaslu Kalsel Makin Bersemangat Menyongsong Tugas Mengawasi Pilkada
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 50 Karung Ballpress Asal Malaysia di Perairan Nunukan