Sensasi di Ujung Bukit Parangendog
Kunjungan terbaik di Bukit Parangendog, menurut saya, adalah sore sambil menunggu sunset. Pada siang, cuaca dijamin panas karena tidak ada tempat berteduh. Ketika pagi, mungkin view di bawah bukit agak gelap karena cahaya matahari pasti terhalang bukit.
Nah, saat sore, cuaca sudah bersahabat (asal tidak mendung atau hujan). Sunset-nya pun indah. Bahkan, jika Anda sabar, kabarnya, pemandangan after sunset juga memesona.
Namun, waktu itu saya terpaksa turun menjelang matahari tenggelam. Sebab, ada satu lokasi lagi yang membuat saya penasaran, yaitu Gumuk Pasir. Meski demikian, saya sudah cukup puas uji nyali di Bukit Parangendog.
Sedikit tip, jika ingin berlama-lama di sana, bawa minuman karena tidak ada pedagang di sana. Tapi ingat, jangan tinggalkan sampah. Kita ingin kebersihan dan keindahan lokasi itu tetap terjaga, kan? (Mas Edy Masrur PNS, Bojonegoro/*/c5/dos)
ANDA pernah mengunjungi Pantai Parangtritis, Jogjakarta? Bukit Parangendog tak jauh dari pantai terkenal itu. Hanya sekitar 1 km ke arah timur, tepatnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor