Sensus Dengan Big Data Mobile Positioning Lebih Presisi

Sensus Dengan Big Data Mobile Positioning Lebih Presisi
Ilustrasi BPS. Foto: JPNN

Karena itu, Didien sangat yakin Kecuk yang pernah menjabat Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik sepanjang Februari 2012-September 2016 dan Direktur Analisis dan Pengembangan Statistik sejak 2010 itu cukup memiliki visi yang jauh ke depan.

Digital itu sebuah keniscayaan yang tidak bisa tidak, pasti akan terjadi. Tren dunia juga menuju ke sana. “Maka semua platform sekarang sudah di-support dengan teknologi digital. Salut, sudah menjemput masa depan,” ungkap Didien.

Pesan Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro saat melantik Kecuk pada 15 September 2016 lalu adalah soal kualitas data.

Menurutnya, kualitas data yang dihasilkan oleh BPS itu semakin signifikan dan sangat penting.

Data tersebut akan menjadi berbagai kebijakan pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat. Data itu juga dibaca oleh private sectors yang berkompeten.

Lalu apa tanggapan Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA)? Ketua ASITA Asnawi Bahar juga memuji BPS yang memiliki visi baru, yakni go digital.

Dia menyebut ini kemajuan pesat buat badan yang dipimpin Kecuk itu. Go digital sudah pasti lebih sistematis, lebih akurat, lebih presisi, jauh dari potensi polemik karena perbedaan angka.

”Kami sudah pasti akan menyambut positif. Akan semakin minim margin error-nya dan semua akan terhitung secara akurat, sebuah keharusan dan kemajuan, terutama terkait dengan wisatawan. Ini akan sangat bermanfaat buat kami ke depan,” ujar Asnawi.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suharyanto memang baru menggantikan pejabat lama Suryamin yang memasuki masa pensiun pada15 September 2016.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News