Sentil Gus Miftah soal Dugaan Politik Uang, Luqman PKB: Bawaslu Jangan Takut
Fungsionaris DPP PKB itu juga mengingatkan Miftah Maulana Habiburrahman agar belajar bersikap lebih bijaksana dalam mendukung capres pujaannya.
"Kenapa? Karena Saudara Miftah selama ini berselancar dalam dunia dakwah Islam, maka sangat penting menjaga diri agar tidak mencoreng citra para penceramah agama," ucap Luqman.
Selain itu, katanya, Miftah tentu harus selalu menimbang agar dijauhkan dari potensi memberi pengaruh buruk pada pikiran dan mental umat. Apalagi, ada pencantuman gelar “Gus" di depan nama yang bersangkutan.
"Terus terang, saya sendiri tidak tahu apakah yang bersangkutan memang punya kepantasan menyandang gelar "Gus”. Asal tahu saja, Gus adalah gelar istimewa dan keramat bagi sebagian umat Islam. Janganlah akibat tindakan ceroboh satu orang, nama baik para Gus yang lain ikut tercemar di hadapan masyarakat," ujar Luqman.
Terakhir, Luqman meminta kepada semua pihak yang berkampanye menggalang dukungan bagi capres-cawapres, agar selalu memedomani aturan-aturan pemilu dan tidak melakukan politik identitas demi menjaga kualitas pemilu sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat.
"Pemilu yang berkualitas dan terpercaya harus bisa kita wujudkan, agar nanti kekuasaan hasil Pemilu 2024 memiliki legitimasi kuat dari rakyat pemilik kedaulatan," kata Luqman Hakim.(fat/jpnn.com)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Politikus PKB Luqman Hakim menyentil penceramah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah soal dugaan politik uang. Minta Bawaslu RI jangan takut.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- IKA SKMA Dukung Prabowo-Gibran Lanjutkan Program Perhutanan Sosial
- 5 Berita Terpopuler: Peringatan Keras Keluar, Honorer Asli Bakal Tersingkir pada PPPK 2024, Penjelasannya Begini
- Menjawab Prabowo, Ganjar: Yang Bekerja Sama Bisa Mengganggu
- Ada Partai KIM Sampaikan Keinginan Terkait Kursi Menteri, Demokrat: Wajar Saja
- Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Basarah PDIP: Sudah Tepat
- Jubir Demokrat Merespons Wacana Penambahan Kementerian, Begini Kalimatnya