Sentilan Jokowi Itu Bukan Cuma Untuk Nasdem

Sentilan Jokowi Itu Bukan Cuma Untuk Nasdem
Joko Widodo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Analis politik Universitas Indonesia Ade Reza Hariyadi menilai sentilan politis dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi belakangan ini merupakan cara memastikan koalisi parpol pendukung pemerintahan solid.

"Saya kira itu langkah-langkah strategis Jokowi untuk memastikan koalisi patuh dan bisa bekerja sama pada periode kedua pemerintahannya," kata Ade kepada Antara.

Menurut dia, seluruh aspek sekarang ini memiliki dimensi politik, apalagi melibatkan tokoh-tokoh politik, termasuk sentilan Jokowi soal rangkulan erat Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman.

Jokowi menyampaikan sentilan itu saat peringatan ulang tahun ke-55 Partai Golkar, Rabu (6/11), dan sempat menjadi polemik di kalangan publik dengan beragam penafsiran.

Namun, Paloh menepis polemik itu dengan menghadirkan Presiden Jokowi pada puncak peringatan HUT ke-8 Partai Nasdem, sekaligus menutup Kongres II Nasdem, Senin (11/11) malam.

Pada pidatonya, Jokowi pun memuji NasDem sebagai parpol dengan penambahan kursi terbanyak di DPR dan terbanyak pula dalam penambahan perolehan suara pada Pemilu 2019.

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan NasDem terhadap pemerintah, sambil menegaskan bahwa parpol koalisi tetap solid dan rukun.

Sebenarnya, kata Ade, pesan politik atas sentilan itu tidak hanya ditujukan kepada Paloh dan NasDem, tetapi kepada seluruh elemen parpol yang sudah bersepakat bergabung dalam koalisi.

Jokowi pun memuji NasDem sebagai parpol dengan penambahan kursi terbanyak di DPR dan dalam penambahan perolehan suara Pemilu 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News