Senyum Tulip

Oleh: Dahlan Iskan

Senyum Tulip
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Maka sampai hampir dua bulan kemudian, pembunuh 4 mahasiswa/wi U of I itu belum bisa terungkap. Diperlukan jejak lainnya.

Baca Juga:

Memang ditemukan juga jejak lain: bekas tapak sepatu. Bentuknya seperti simbol berlian. Mudah sekali untuk mengetahui sepatu jenis apa yang tapaknya seperti itu: sepatu kets merek Vans.

Anda sudah tahu: orang senang pakai sepatu Vans karena bentuknya yang klasik. Pun tersedia yang warna warni berpola. Tapi terlalu banyak lelaki yang pakai sepatu Vans. Harganya pun antara Rp 500.000 sampai Rp 1,5 juta.

Baru sebulan setelah pembunuhan itu ada info masuk ke polisi: mobil Hyundai Elantra warna putih terlihat di sekitar rumah korban. Yakni sebuah rumah kontrakan tiga lantai di kota mungil Moskow, dekat kampus U of I.

Ketika info itu masuk, mobil dimaksud sudah tidak ada di sekitar Idaho. Lalu ada info susulan: pernah melihat Hyundai Elantra putih di kampus Washington State University di Pullman, dekat Moskow. Tetapi semua info itu tidak detail: berapa nomor polisinya dan dari daerah mana.

Polisi Indiana sebenarnya pernah menyetop mobil Hyundai Elantra warna putih. Mobil itu mencurigakan: melebihi batas kecepatan.

Pengemudi mobil itu pun, Bryan Kohberger. Ia menjelaskan lagi dalam perjalanan jauh. Dari negara bagian Washington ke Pennsylvania. Dari Pullman ke Chestnut hill Township, Monroe County. Tepat sekali. Inilah orang yang sebenarnya sedang dicari.

Berarti saat ditangkap itu perjalanan Hyundai Elantra putih sudah lebih 10 jam. Masih akan 10 jam lagi. Atau sekitar itu.

KENAPA pembunuh ini begitu sembrono. Padahal ia calon doktor kriminologi. Ia juga asisten dosen keadilan untuk pelaku kriminal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News