Seorang Pria Meninggal Sendirian, Orang Tak Dikenal Hadiri Pemakamannya
Sebuah undangan bertuliskan tanggal pemakaman pada 31 Desember 2020, hari di mana Arpad seharusnya berulangtahun ke-83, disebar melalui email.
'Meninggal dengan sangat terhormat'
Para pekerja sukarela, perwakilan daerah, dan uskup yang sudah pensiun termasuk dalam kerumunan orang yang berkumpul untuk mengucap selamat tinggal pada Arpad di gereja St Mary's Cathedral Kamis lalu.
"Saya tidak tahu apa harapannya karena saya mengunjungi makam seseorang yang tidak pernah berhubungan dengan saya," ujar Fay.
"Namun mereka yang datang dapat merasakan koneksinya, bahwa kami melakukan yang terbaik untuk pria ini, dan itu adalah inti dari kepercayaan kami."
Photo: Belasan orang menghadiri prosesi pemakaman yang diadakan di gereja St Mary's Cathedral. (ABC News: Dane Hirst)
Uskup Katolik Charles Gauci di Darwin mengundang para hadirin untuk sekilas berinteraksi dengan Arpad, dengan menundukkan kepala dan berdoa.
"Ia meninggal dengan sangat terhormat," ujar Uskup Charles kepada ABC.
Uskup Charles mengajak para hadirin untuk membayangkan pemakaman mereka suatu hari dan memikirkan apa yang mereka harapkan akan dikatakan tentang mereka, dan bagaimana ini berpengaruh terhadap kehidupan saat ini.
Belasan orang, di antaranya orang asing dan orang terakhir yang dilihatnya, menghadiri prosesi pemakaman kecil dan sederhana dari seorang pria berusia 82 tahun di Australia Utara
- Seorang Ayah di Tangerang Tewas Dibunuh Anak Kandung
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka
- Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumbar Bertambah Menjadi 50 Orang