Sepak Terjang Johar Lin Eng, Dari Mafia Bola Hingga Diciduk

Sepak Terjang Johar Lin Eng, Dari Mafia Bola Hingga Diciduk
Johar Lin Eng. Foto: Baskoro S/Jawa Pos Radar Semarang

Tahun lalu, dia kembali terpilih sebagai ketua untuk periode 2017-2021.

Dia juga mendapatkan suara dari anggota untuk menduduki jabatan Exco PSSI pada rezim Edy Rahmayadi.

Johar terpilih dalam pemungutan suara di Kongres PSSI tahun lalu.

Akan tetapi, di balik sepak terjangnya, Johar ternyata pernah juga mendapat hukuman seumur hidup dilarang beraktivitas di industri sepak bola Indonesia.

Hukuman itu jatuh saat PSSI dipimpin Djohar Arifin. Hukuman tersebut tertulis dalam surat bernomor 03/KEP/KDKHUSUS/III-2012 tertanggal 2 Maret 2012.

Kendati demikian, hukuman itu kemudian diputihkan setelah kasus sudah selesai.

Kini Johar terancam hukuman serupa dari Komdis PSSI usai dinyatakan terlibat dalam dugaan pengaturan skor.

"Kami ranahnya beda dengan polisi. Polisi, kan, pidana. Kami lebih ke kode disiplin. Misalnya, bisa dilarang aktivitas di sepak bola Indonesia, tidak boleh masuk stadion, hingga denda," bilang Wakil Ketua Komdis Umar Husein, Kamis (27/12). (ies/jpc/jpnn)


Anggota Komite Eksekutif PSSI Johar Lin Eng ditangkap Satgas Antimafia Bola karena diduga terlibat pengaturan skor pada sepak bola Indonesia.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News