Sepatu Buatan Indonesia Incar Peluang di Pameran Perlengkapan Militer di Australia
Pada awalnya CV Sepatu Sani hanya memproduksi sepatu komersial, tapi pernah membuat sepatu militer untuk TNI di tahun 2018.
Ralfael mengaku ia memohon kehadiran dan dukungan dari perwakilan Indonesia di Canberra dan Melbourne serta pihak TNI, yang diwakili Letnan Jenderal TNI Teguh Muji Angkasa, Atase Militer KBRI di Canberra Kol. Cke Tomy Arvianto, dan Konsul Ekonomi KJRI Melbourne Bayu Rahmat Novita.
"Menurutku, kalau pemerintahannya kita [Indonesia] udah oke nih, value Made in Indonesia itu bisa dinaikkan, bisa compete secara produksi," ujar Ralfael.
Akhir Agustus lalu, Australia dan Indonesia mengumumkan upaya untuk memperkuat hubungan di bidang pertahanan dan militer.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles, yang juga wakil perdana menteri, menandatangani perjanjian yang mereka sebut "bersejarah".
Termasuk dalam perjanjian tersebut antara lain meningkatkan kerja sama dalam keamanan maritim, penanggulangan terorisme, serta dalam bidang pendidikan dan pelatihan.
"Perjanjian ini mencerminkan tekad bersama kita untuk mengembangkan kemitraan pertahanan dalam mendukung tatanan berbasis aturan global," ujar Menhan Richard, 29 Agustus lalu.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mitra saya, Prabowo Subianto, atas kepemimpinan dan kemitraannya dalam menyaksikan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan ditandatangani hari ini."
Sepatu buatan Indonesia mengincar peluang dengan berpartisipasi di pameran perlengkapan militer yang digelar di Melbourne
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS