Sepatu Siapa Takut

Oleh Dahlan Iskan

Sepatu Siapa Takut
Dahlan Iskan di kawasan makam Maulana Rumi di Konya, Turki. Foto: Instagram/dahlaniskan19

jpnn.com - Dari Beirut saya terbang ke Istanbul. Hanya satu jam setengah. Hanya melangkahi Pulau Siprus. Di tengah Laut Tengah itu.

Maafkan saya tidak mampir Istanbul. Saya langsung ke stasiun kereta. Ingin melintasi jembatan Selat Bosporus lagi. Yang terkenal itu. Yang menghubungkan Benua Eropa dan Asia itu.

Bandara tempat saya mendarat memang di daratan Eropa. Di Istanbul belahan Barat.

Sedang stasiun keretanya di daratan Asia. Istanbul Timur.

Ternyata saya kecele. Tidak melintasi jembatan itu. “Sekarang sudah ada terowongan bawah laut. Jalan di atas macet,” ujar sopir taksi.

Ya sudah.
Tidak masalah.
Toh saya pasti akan ke Istanbul lagi. Pulangnya kelak.

Baca Juga:

Saya memang akan ke pedalaman Turki dulu. Ke Konya. Ke makam Maulana Jalaluddin Rumi itu.

Lalu ke daerah yang lebih dalam lagi: Afyon. Untuk melihat perekonomian Turki. Sampai di pedalamannya. Saya tidak mau tertipu. Oleh kota-kota besarnya.

Maafkan saya tidak mampir Istanbul. Saya langsung ke stasiun kereta. Ingin melintasi jembatan Selat Bosporus lagi. Yang terkenal itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News