Sepekan Hidup Menggelandang di Kota Melbourne

Nadene Marsh mencoba hidup menggelandang selama satu minggu di kota Melbourne, dan merasakan sendiri betapa beratnya kehidupan kaum gelandangan terutama di saat hujan.
Nadene adalah voluntir di sebuah organisasi sosial yang menangani kaum gelandangan. Ia telah bertekad akan hidup menggelandang selama seminggu, paling tidak sekali sebulan.
Ia bermimpi untuk mendirikan pusat komunitas khusus bagi gelandangan yang tak punya rumah terutama dari kalangan anak muda.
Menurut data, saat ini setidaknya terdapat 100 ribu orang yang tidak memiliki tempat tinggal permanen di Australia.
Berikut catatan harian Nadene, yang "turun ke jalan" bersama anjingnya yang bernama Chico.
Senin - Saya menemukan sebuah tempat yang cukup datar di sebuah taman, namun sayangnya tidak cukup terlindung. Bangun pukul 6 pagi saat gerimis, dan cepat-cepat berkemas sebelum hujan deras tiba.
Tidur di tempat terbuka harus selalu memperhatian cuaca dan memiliki rencana darurat. Sayangnya saya tidak memiliki hal itu.
Tidak banyak tempat yang bisa saya datangi bersama Chico di saat hujan seperti ini.
Nadene Marsh mencoba hidup menggelandang selama satu minggu di kota Melbourne, dan merasakan sendiri betapa beratnya kehidupan kaum gelandangan terutama
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan