Sepekan Hidup Menggelandang di Kota Melbourne
Seiring waktu saya mulai menyadari bahwa makanan di tempat ini sangat buruk, jelas tidak bergizi. Saya kira mereka sudah berusaha sekuatnya. Yang datang kebanyakan orang lansia.
Saya biasanya tidak akan mengambil makanan di sini, dan menunggu hingga saya tiba di sebuah LSM di daerah Abbotsford, yang saya tahu selalu menyediakan makanan yang baik.
Saya makan dua kali sehari - dan mengunyah camilan buah atau kacang yang saya beli sendiri.
Minggu - Makan banyak di LSM di Abbotsford, dan ikut membantu di sana. Tak seperti LSM lainnya, LSM bernama Lentil As Anything ini adalah juga restoran, sehingga makanannya selalu enak. Orang-orangnya dermawan.
Ada yang sekadar lewat, murid sekolah usia 11 tahun, pensiunan, pencari suaka, berbaur bersama kaum gelandangan, orang terkebelakang, orang yang memiliki gangguan mental. Ada juga warga masyarakat biasa.
Lentil As Anything menyediakan makanan, persahabatan, dan rasa kekeluargaan.
Pengalaman selama sepekan menyadarkanku pentingnya komunitas seperti ini. Dan, ada tempat mandi bagi mereka yang membutuhkan.
Nadene Marsh mencoba hidup menggelandang selama satu minggu di kota Melbourne, dan merasakan sendiri betapa beratnya kehidupan kaum gelandangan terutama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka