Sepenggal Kisah Perempuan Muda di Kampung Janda
Dia terkenang, tidak lam berselang setelah suami meninggal, dirinya melahirkan sang buah hati.
Ia harus berjuang sendiri menuju dukun beranak (paraji) untuk melakukan persalinan. Hanya ibu dan mertua yang menemaninya saat melahirkan jagoan kecilnya itu.
Bahkan, Erni pun sempat tak sadarkan diri beberapa menit. Beruntung, ia terbangun saat sang ibu dan mertuanya tiba.
Banyaknya anak ditinggal mati sang ayah, menjadikan pula kampung ini dijuluki Kampung Anak Yatim.
Banyak di antaranya ditinggal mati suami saat masih mengandung jabang bayi. Sebagian lagi ada suaminya meninggal saat istri belum lama melahirkan. Bocah-bocah itu menjadi anak yatim.
Salah satu warga, Erni (20), mengungkapkan tiap peringatan hari besar Islam seperti Idul Fitri, Idul Adha maupun Tahun Baru Islam, anak-anak di kampungnya sering diundang dalam berbagai acara keagamaan. Anak-anak yatim itu diundang hadir di acara peringatan hari besar keagamaan.
Meski di Kampung Panyarang banyak anak yatim, namun untuk urusan pendidikan selalu menjadi prioritas. Para janda itu tetap berupaya menyekolahkan anak-anaknya dengan baik.(*/b/sam/jpnn)
SUDAH cukup lama Kampung Panyarang, Desa Ciburayut, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, mendapat julukan sebagai kampung janda Ya, ini karena hampir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor